Minggu, 22 Mei 2011

Cara install dan setting DHCP Server pada Windows 2003 Sever

Cara install dan setting DHCP Server pada Windows 2003 Sever



Cara mengkonfigurasi Windows Server 2003 yang baru berbasis Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server pada server yang berdiri sendiri untuk menyediakan manajemen terpusat alamat IP dan TCP / IP lainnya pengaturan konfigurasi untuk komputer klien pada jaringan.
Cara Instal DHCP ServiceSebelum Anda dapat mengkonfigurasi service DHCP, Anda harus menginstalnya pada server. DHCP tidak terinstal secara default saat instalasi Windows Standard Server 2003 atau Windows Server 2003 Enterprise. Anda dapat menginstal DHCP baik selama instalasi awal dari Windows Server 2003 atau setelah instalasi awal selesai. Cara Instal Layanan DHCP pada Server yang Ada
 Klik Start, arahkan ke Control Panel, dan kemudian klik Add or Remove Programs.
    Dalam kotak dialog Add or Remove Programs, klik Add / Remove Windows Components.
    Dalam Windows Components Wizard, klik Networking Services dalam daftar Components, kemudian klik Details.
    Pada kotak dialog Networking Services, klik untuk memilih Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) kotak centang, kemudian klik OK.
    Dalam Windows Components Wizard, klik Next untuk memulai Setup. Masukkan Windows Server 2003 CD-ROM ke CD-ROM komputer atau DVD-ROM jika Anda diminta untuk melakukannya. Setup mengcopykan file DHCP server dan alat ke komputer Anda.
    Ketika Setup selesai, klik Finish. 

Cara Konfigurasi Service DHCPSetelah Anda menginstal service DHCP dan memulainya, Anda harus membuat ruang lingkup, yang merupakan kisaran alamat IP yang valid yang tersedia untuk disewakan ke komputer klien DHCP di jaringan. Microsoft merekomendasikan bahwa setiap server DHCP di lingkungan Anda memiliki setidaknya satu ruang lingkup yang tidak tumpang tindih dengan ruang lingkup server DHCP lain di lingkungan Anda. Pada Windows Server 2003, server DHCP dalam domain Active Directory berbasis harus berwenang untuk mencegah server DHCP nakal datang online. Setiap Server Windows 2003 Server DHCP yang menentukan dirinya untuk menjadi tidak sah tidak akan mengelola klien. Cara Membuat Scope(Lingkup) Baru

  Klik Start, arahkan ke Programs, arahkan ke Administrative Tools, kemudian klik DHCP.
    Pada pohon konsol, klik kanan server DHCP di mana Anda ingin membuat cakupan DHCP baru, dan kemudian klik New Scope.
    Di New Scope Wizard, klik Next, kemudian ketik nama dan deskripsi untuk ruang lingkup. Hal ini dapat berupa nama yang Anda inginkan, namun harus cukup deskriptif sehingga Anda dapat mengidentifikasi tujuan lingkup pada jaringan Anda (misalnya, Anda dapat menggunakan nama seperti "Administration Building Client Addresses"). Klik Next.
    Ketik kisaran alamat yang dapat disewakan sebagai bagian dari lingkup ini (misalnya, menggunakan kisaran alamat IP dari alamat IP mulai dari 192.168.100.1 ke alamat akhir dari 192.168.100.100). Karena alamat yang diberikan kepada klien, mereka semua harus alamat valid pada jaringan Anda dan tidak sedang digunakan. Jika Anda ingin menggunakan subnet mask yang berbeda, ketik subnet mask baru. Klik Next.
    Jenis apapun alamat IP yang ingin Anda kecualikan dari kisaran yang Anda masukkan. Hal ini mencakup alamat dalam rentang yang dijelaskan pada langkah 4 yang mungkin telah statis ditugaskan untuk berbagai komputer dalam organisasi Anda. Biasanya, domain controller, server Web, server DHCP, Domain Name System (DNS) server, dan server lainnya, memiliki alamat IP statis ditugaskan. Klik Next.
    Ketik jumlah hari, jam, dan menit sebelum sewa alamat IP dari lingkup ini berakhir. Ini menentukan berapa lama klien dapat memegang alamat sewaan tanpa memperbarui itu. Klik Next, kemudian klik Yes, saya ingin mengkonfigurasi opsi-opsi ini sekarang untuk memperpanjang wizard untuk menyertakan pengaturan untuk pilihan DHCP yang paling umum. Klik Next.
    Ketikkan alamat IP untuk gateway default yang harus digunakan oleh klien yang mendapatkan alamat IP dari lingkup ini. Klik Add untuk menambahkan alamat default gateway dalam daftar, kemudian klik Next.
    Jika Anda menggunakan server DNS pada jaringan Anda, ketik nama domain organisasi Anda dalam kotak domain Parent. Ketik nama server DNS anda, dan kemudian klik Resolve untuk memastikan bahwa server DHCP dapat menghubungi server DNS dan menentukan alamatnya. Klik Add untuk memasukkan bahwa server pada daftar server DNS yang telah diserahkan kepada klien DHCP. Klik Next, kemudian ikuti langkah yang sama jika Anda menggunakan Windows Internet Naming Service (WINS) server, dengan menambahkan nama dan alamat IP. Klik Next.
    Klik Yes, I want to activate this scope now untuk mengaktifkan lingkup dan mengizinkan klien untuk mendapatkan sewa dari itu, dan kemudian klik Next.
    Klik Finish.
    Pada pohon konsol, klik nama server, kemudian klik Authorize pada menu Action.
Mengatasi Masalah Bagian berikut menjelaskan bagaimana memecahkan beberapa masalah yang mungkin Anda alami saat Anda mencoba untuk menginstal dan mengkonfigurasi Server Windows 2003 server berbasis DHCP di sebuah workgroup. Klien tidak bisa Mendapatkan IP Address Jika klien DHCP tidak memiliki alamat IP dikonfigurasi, ini biasanya mengindikasikan bahwa klien tidak dapat menghubungi server DHCP. Hal ini dapat disebabkan oleh masalah jaringan, atau karena server DHCP tidak tersedia. Jika server DHCP mulai dan klien lainnya dapat memperoleh alamat yang valid, pastikan bahwa klien memiliki koneksi jaringan yang sah dan bahwa semua perangkat keras yang terkait klien (termasuk kabel dan adaptor jaringan) bekerja dengan benar. DHCP Server Is Unavailable Jika server DHCP tidak menyediakan alamat disewakan kepada klien, sering karena layanan DHCP tidak memulai. Jika hal ini terjadi, server mungkin tidak berwenang untuk beroperasi pada jaringan. Jika sebelumnya Anda tidak dapat memulai layanan DHCP, tetapi sejak berhenti, gunakan Event Viewer untuk memeriksa log sistem untuk setiap entri yang mungkin menjelaskan mengapa Anda tidak dapat memulai layanan DHCP. Untuk me-restart layanan DHCP:

    Klik Start, kemudian klik Run.
    Ketik cmd, kemudian tekan ENTER.
    Ketik net start dhcpserver, kemudian tekan ENTER. -Atau-

    Klik Start, arahkan ke Control Panel, arahkan ke Administrative Tools, kemudian klik Computer Management.
    Perluas Services and Applications, kemudian klik Services.
    Cari dan kemudian klik ganda DHCP Server.
    Pastikan Startup diatur ke Automatic dan Service Status diatur untuk Started. Jika tidak, klik Start.
    Klik OK, kemudian tutup jendela Computer Management.



Cara Install dan Setting DNS Server pada Windows 2003 Server


DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
Install dan Setting DNS Service pada Windows Server 2003



Siapkan CD-ROM Windows Server 2003 saat instalasi DNS server, dan ikuti prosedur berikut ini.



  1. Buka Add/Remove Program dari Control Panel
  2. Untuk memunculkan Windows komponen wizard klik Add/Remove Windows Components
  3. Arahkan ke Networking Services dan klik Details untuk membuka Windows Networking Services.
  4. Pilih Domain Name System (DNS) dan klik OK untuk menyimpan perubahan dan kembali ke Windows Components window dan klik Next.
  5. Klik Finish dan tutup windows.
Sampai sini anda bisa memulai konfigurasi zones.



Setting DNS Forward Lookup Zone



Kita gunakan saja SecureNetwork.Com sebagai forward lookup zone pertama dan sebagai root dari namespace domain DNS.



Catatan: DNS services start secara automatis saat booting, akan tetapi kita juga bisa men-start dan men-stop service DNS menggunakan DNS console atau kita juga bisa menggunakan net start dns dari command line untuk men-start layanan DNS atau net stop dns untuk menghentikan layanan DNS.



Setting DNS untuk membuat suatu Forward Lookup Zone



  1. Click menu Start => Programs => Administrative Tools => DNS untuk membuka console DNS. Pada alur DNS menunjukkan Local server dan dua cabang kosong untuk forward dan reverse lookup zones
  2. Klik kanan Forward Lookup Zone icon dan pilih New Zone dari menu untuk membuka New Zone Wizard.
  3. Click Next untuk membuka Zone Type window, dan pilih saja pilihan defaultnya Primary Zone dan hilangkan contrengan opsi Store the Zone in Active Directory. Klik Next dan kemudian ketik nama Zone.
  4. Klik Next untuk membuka window Zone File. Nama file Zone seharusnya sama klop dengan suatu extension .DNS. jika anda mempunyai file zone sekarang ini, anda bisa mengimportnya saat ini dengan opsi Use This Existing File.
  5. Click Next untuk membuka Dynamic Update window dan pilih opsi update. Jika anda menggunakan Active Directory Integrated Zones, maka opsi Allow Secure Dynamic Update akan tersedia.
  6. Click Next untuk menyelesaikan Setting Up DNS untuk konfigurasi Forward Lookup Zone.



Zone baru akan tersedia sebagai folder dibawah ikon Forward Lookup Zones pada sisi kiri windows. Jika ikon zone dipilih, resource record yang ada akan ditampilkan seperti terlihat pada sisi kanan window.



Setting Up DNS untuk Reverse Lookup Zone



Untuk segala request SRV dan A record dihandel oleh forward lookup zone. Ini adalah query jika anda mengetahui IP address dan memerlukan nama host. Procedure berikut akan membimbing anda dalam setting DNS untuk membuat Reverse Lookup Zone.



  1. Klik kanan ikon Reverse Lookup Zone dan pilih NEW ZONE untuk memulai New Zone Wizard.
  2. Click Next untuk membuka Zone Type window. Pilih saja default pilihan Primary Zone. Untuk membuat primary zone, hilangkan contrengan opsi Store the Zone in Active Directory.
  3. Click Next untuk membuka Reverse Lookup Zone window. Dibawah Network ID, masukkan porsi network dari subnet zone yang akan dilayani misal jaringan 10.x dengan subnet mask 16 bit, sehingga isian akan tampak sebagai 10.1 dengan dua octet terakhir kosong. Setiap nomor unik pada octed kedua memerlukan reverse lookup zone terpisah.
  4. Click Next untuk membuka Zone File window dan biarkan saja default setting nya. Nama zone seharusnya klop dengan suatu .DNS extension. Jika anda mempunyai file zone yang sekarang ada, anda bisa mengimport pada saat ini, dengan opsi Use This Existing File.
  5. Click Next untuk membuka Dynamic Update window dan pilih opsi update anda. Jika anda men-design Active Directory Integrated zones, maka opsi Allow Only Secure Dynamic Updates akan tersedia.
  6. Click Next dan Finish untuk menyelesaikannya.



Anda bisa mengetesnya dengan membuat record host dan lihat apakah record PTR bisa dibuat dengan sukses. Test dari client dengan jalan melakukan ping kepada record test tersebut dan juga ke DNS server.



Cara Setting Proxy di IE dan Firefox
June 27th, 2010 Admin 0 Comments
Advertisement
<!--
google_ad_client = "pub-0603148279432101";
/* 336x280, dibuat 11/01/16 */
google_ad_slot = "6109982239";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
//-->Bagaimana sih cara setting proxy di mozilla firefox dan internet explorer / IE ? Pertanyaan seperti inilah yang mungkin terlintas di pikiran anda sehingga akhirnya nyasar ke blog ini hehe... Pertanyaan yang lazim dan umum bagi orang kebanyakan. :D

Sebetulnya cara setting proxy itu sangat mudah, yang pertama harus kita lakukan tentunya harus punya Ip proxy dulu. Setelah itu baru melakukan konfigurasi di firefox atau IE.
OKe, kita mulai dari cara setting proxy server di browser mozilla firefox :
1. Pertama, klik pada menu Tool / alat => setting / pengaturan => jaringan => pengaturan => konfigurasi proxy secara manual
2. Masukkan alamat ip proxy yang kalian dapat beserta port -nya.
3. Klik OK
4. Sekarang kalian sudah berinternet dengan ip proxy
Atau silahkan dilihat gambar / screenshot untuk pengaturan proxy di firefox berikut :
cara setting proxy
Untuk cara setting proxy di browser internet explorer (IE), berikut langkah-langkahnya, :
1. Buka browser IE kamu,
2. Pilih menu tool => internet option => connections => settings => centang di bawah tulisan proxy server
3. kemudian centang Use a proxy yang bertuliskan server for this connection dan kemudian klik advanced
4. isi protokol mana yang menggunakan proxy, misalnya di HTTP
5. Isikan proxy dan port
6. selesai
Untuk mengecek alamat ip kalian yang baru, apakah berubah / berhasil atau tidak silahkan dicek di whatismyip.com.
Atau kalau kalian pengguna browser mozilla firefox dan tidak mau repot, bisa cek alamat ip pakai addon firefox yang bernama eksternal IP. Coba kamu unduh dan install add-on tersebut di
https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/3372/
Dengan add-on ip eksternal tersebut, selain bisa mengetahui alamat ip kita secara otomatis juga ada pengaturan khususnya yang mampu memberikan peringatan jika alamat ip berubah kalau diaktifkan.







Cara Setting Proxy di IE dan Firefox
June 27th, 2010 Admin 0 Comments
Advertisement
<!--
google_ad_client = "pub-0603148279432101";
/* 336x280, dibuat 11/01/16 */
google_ad_slot = "6109982239";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
//-->Bagaimana sih cara setting proxy di mozilla firefox dan internet explorer / IE ? Pertanyaan seperti inilah yang mungkin terlintas di pikiran anda sehingga akhirnya nyasar ke blog ini hehe... Pertanyaan yang lazim dan umum bagi orang kebanyakan. :D

Sebetulnya cara setting proxy itu sangat mudah, yang pertama harus kita lakukan tentunya harus punya Ip proxy dulu. Setelah itu baru melakukan konfigurasi di firefox atau IE.
OKe, kita mulai dari cara setting proxy server di browser mozilla firefox :
1. Pertama, klik pada menu Tool / alat => setting / pengaturan => jaringan => pengaturan => konfigurasi proxy secara manual
2. Masukkan alamat ip proxy yang kalian dapat beserta port -nya.
3. Klik OK
4. Sekarang kalian sudah berinternet dengan ip proxy
Atau silahkan dilihat gambar / screenshot untuk pengaturan proxy di firefox berikut :
cara setting proxy
Untuk cara setting proxy di browser internet explorer (IE), berikut langkah-langkahnya, :
1. Buka browser IE kamu,
2. Pilih menu tool => internet option => connections => settings => centang di bawah tulisan proxy server
3. kemudian centang Use a proxy yang bertuliskan server for this connection dan kemudian klik advanced
4. isi protokol mana yang menggunakan proxy, misalnya di HTTP
5. Isikan proxy dan port
6. selesai
Untuk mengecek alamat ip kalian yang baru, apakah berubah / berhasil atau tidak silahkan dicek di whatismyip.com.
Atau kalau kalian pengguna browser mozilla firefox dan tidak mau repot, bisa cek alamat ip pakai addon firefox yang bernama eksternal IP. Coba kamu unduh dan install add-on tersebut di
https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/3372/
Dengan add-on ip eksternal tersebut, selain bisa mengetahui alamat ip kita secara otomatis juga ada pengaturan khususnya yang mampu memberikan peringatan jika alamat ip berubah kalau diaktifkan.

Minggu, 10 April 2011

Setting Router Wireless

http://ictkendal.files.wordpress.com/2008/02/router.png


Setting Router Komputer
Tutorial setting Router ,kira-kira kayak gini konfigurasi yang sekarang akan dibahas :
Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting mgw(main gateway) supaya bisa connect ke internet
Sebelum Mensetting :


1.Minta IP public ke ISP lengkap dengan netmask,broadcast dan dns nya
misalnya :
RANGE : 202.159.121.0/29
IP : 202.159.121.2
GATEWAY : 202.159.121.1
Nemast : 255.255.255.248
broadcast : 202.159.121.7
DNS1 : 202.159.0.10
DNS2 : 202.159.0.20
berarti kita mendapatkan ip 5 buah dari 202.159.121.2 - 202.159.121.6
2.Menentukan IP local yang akan kita gunakan buat client
Setting IP MGW :

1.[root@mgw cachak]$ vi /etc/sysconfig/network
lalu isi dengan :
NETWORKING=yes
HOSTNAME=mgw.domain.com
GATEWAY=202.159.121.1
lalu simpen dengan menekan :wq
2.Menconfigurasi IP eth0(default)
[root@mgw root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
lalu isi dengan :
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
IPADDR=202.159.121.2
BROADCAST=202.159.121.7
NETMASK=255.255.255.249
ONBOOT=yes
USERCTL=no
lalu simpen dengan menekan :wq
3.Setting dns resolve
[root@mgw root]$ vi /etc/resolve.conf
lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi :
nameserver 202.159.0.10
nameserver 202.159.0.20
lalu simpen dengan menekan :wq
4.Setting ip_forwarding
[root@mgw cachak]$ vi /etc/sysctl.conf
rubah net.ipv4.ip_forward = 0 menjadi net.ipv4.ip_forward = 1
atau kalau gak ada net.ipv4.ip_forward = 0 tambahin net.ipv4.ip_forward = 1
simpen dengan menekan :wq
5.restart network
[root@mgw cachak]$ /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
[root@www root]#chkconfig –level 2345 network on
[root@www root]#

6.testing dengan ngeping ke default gateway 202.159.121.1
[root@mgw cachak]$ ping 202.159.121.1
PING 202.159.121.1 (202.159.121.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms
— 202.159.121.1 ping statistics —

4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms
7.testing untuk ngeping google.com untuk ngecek dns nya
kalau muncul :
PING google.com (216.239.39.99) 56(84) bytes of data.
berarti dns kita untuk mgw dah bekerja, tapi kalau muncul :
ping: unknown host google.com
berarti dns yang kita isikan di /etc/resolve.conf masih salah,silahkan cek lagi ke ISP nya
nah bereskan sudah setting IP untuk mgw nya 

supaya mgw ini bisa sekaligus di gunakan sebagai ns server oleh client maka harus di install daemon bind atau daemon nameserver yang lain
ataukalau sudah ada tinggal idupin Bind nya
[root@www root]# /etc/init.d/named restart
Stopping named: [ OK ]
Starting named: [ OK ]
[root@www root]#chkconfig –level 2345 named on
[root@www root]#
misalnya ip ke client adalah :
192.168.0.1/24
IP : 192.168.0.1
netmask : 255.255.255.0
broadcast : 192.168.0.255
RANGE IP CLIENT : 192.168.0.2-192.168.0.254
Setting ip untuk eth1 (yang ke client)

1.memberi IP 192.168.0.1 di eth1
[root@mgw cachak]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
lalu isi dengan :
DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.0.1
NETMASK=255.255.255.0
BROADCAST=192.168.0.255
ONBOOT=yes
USERCTL=no
lalu simpen dengan menekan :wq
2.Restart networknya
[root@mgw root]$ /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down interface eth1: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Bringing up interface eth1: [ OK ]

3.Testing dengan cara ping ip eth1
[root@mgw cachak]$ ping 192.168.0.1
PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms
— 192.168.0.1 ping statistics —

4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms
Tinggal Setting IP computer client dengan ketentuan di bawah ini :
IP : 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY : 192.168.0.1
NETMASK : 255.255.255.0
BROADCAST : 192.168.0.255
NAMESERVER : 192.168.0.1
misal :
Client01
===============================
IP : 192.168.0.2
GATEWAY : 192.168.0.1
NETMASK : 255.255.255.0
BROADCAST : 192.168.0.255
NAMESERVER : 192.168.0.1
Client02
===============================
IP : 192.168.0.3
GATEWAY : 192.168.0.1
NETMASK : 255.255.255.0
BROADCAST : 192.168.0.255
NAMESERVER : 192.168.0.1
dan seterusnya sesuai banyaknya client,yang berubah hanya IP
untuk client windows maka setting IP di bagian Start Menu/Setting/Control Panel/Network
setelah di setting ip client, maka coba ping ke 192.168.0.1 dari client,kalau berhasil berarti client dan MGW nya sudah tersambung.
Setting MGW supaya client bisa internat dengan menggunakan NAT
1.Matikan iptablesnya
[root@mgw root]# /etc/init.d/iptables stop
Flushing all chains: [ OK ]
Removing user defined chains: [ OK ]
Resetting built-in chains to the default ACCEPT policy: [ OK ]
[root@mgw root]#

2.Tambahkan iptables untuk Source NAt sesuai dengan ip di eth0
[root@mgw root]# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.0.0/24 -j SNAT –to-source 202.159.121.2
[root@mgw root]# /sbin/iptables-save > /etc/sysconfig/iptables
[root@mgw root]# /etc/init.d/iptables restart
Flushing all current rules and user defined chains: [ OK ]
Clearing all current rules and user defined chains: [ OK ]
Applying iptables firewall rules: [ OK ]
[root@mgw root]# iptables-save
SNAT sudah,SNAT disini standar sekali dan gak ada proteksi
untuk mengetest nya kita browser di client lalau buka google.com, kalau jalan berati kita sudah berhasil

Jumat, 08 April 2011

Konfigurasi Wireless Access Point


http://martius23.files.wordpress.com/2009/12/image003.jpgAda dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router. Kedua perangkat ini sudah lama tidak difungsikan secara optimal, langsung saja timbul rasa penasaran untuk melakukan konfigurasi AP. Model dan merk perangkat wireless tidak disebutkan, karena tidak dapat fee dari vendor dan memungkinkan exploitasi menjadi lebih mudah oleh pengakses ilegal yang ada di area sekitar kantor he.. he..
Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default telah berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan reset ke default factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari forum/milis, setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal.


Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4. Dsb

Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP server telah diatur, AP tidak memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan.
Upgade Firmware
Biasanya perangkat yang mempunyai firmware semacam AP akan menyediakan upgrade firmware untuk melakukan perbaikan, bahkan dengan upgrade firmware akan ada fungsi tambahan atau baru. Langsung saja cari firmware terbaru untuk AP di website vendor. Ternyata sudah ada beberapa release terhadap firmware lama yang ada di AP, download firmware versi terakhir. Firmware yang di download berbentuk file executable, jalankan file tersebut akan melakukan decompress dan menghasilkan file README dan firmware update.
Proses upgrade dapat dilakukan secara mudah, yaitu langsung dilakukan melalui browser, masukkan file firmware update, kemudian klik sumbit, dalam waktu kurang dari satu menit proses upgrade selesai dan firmware baru langsung terpasang. Reset ke default factory setting dilakukan sesuai rekomendasi Vendor yang ada di file README.

Upgrade firmware memberikan hasil yang sangat memuaskan, yaitu DHCP server dapat berfungsi dengan baik dan tersedianya fasilitas tambahan/baru yaitu perangkat wireless sekarang fungsinya menjadi tiga jenis:
1. Access Point (fungsi default)
2. Client Bridge Mode
3. Repeater Mode
AP dan Komputer Server

Saat ini AP telah berfungsi dengan baik dan benar, selanjutnya ada keinginan untuk menyiapkan sebuah komputer untuk dijadikan sebuah server yang akan menyediakan fungsi untuk:
1. Pengelolaan user
2. Pengelolaan akses
3. Proxy dan Firewall
4. Pengelolaan authentifikasi
5. Mencatat log/history akses
6. Menyediakan fitur billing

Adakah pembaca yang telah melakukan/memasang aplikasi terpadu open source untuk Linux untuk kebutuhan seperti ini? jika ada, ditunggu komentarnya.
ini adalah cara share koneksi internet kabel dengan 2 LAN card pada windows XP.
ada 4 langkah
1. Jaringan default dari kabel ISP
2. Setting windows agar bisa share koneksi
3. Setting IP pada tiap LAN card
4. Hubungkan LAN kedua dan silakan browsing

Jaringan default dari kabel ISP
ISP via tv kabel -> cable modem -> LAN card komputer pertama. pastikan internetnya sudah hidup dan sudah bisa browsing.
Setting windows agar bisa share koneksi

Start -> Programs -> accessories -> Communications -> Network Setup Wizard

Next sampai muncul windows berikut.

[wire.JPG]
pilih sesuai petunjuk pada gambar
[wire2.JPG]

defaultnya adalah LAN card yang konek ke internet. tinggal next saja sampai selesai. kalau minta di save ke disket di tolak jawab NO dan finish.
pastikan Internet Connection Sharing pada LAN properties pada komputer pertama yang terhubung ke cable modem terpilih.
cek “Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection”

[wire3.JPG]

Setting IP pada tiap LAN card
Setting LAN card yang ke internet (komputer 1) – default dari teknisinya.
- Obtain an iP address automaticaly
- Obtain DNS Server Address Automatically

Setting LAN card yang menuju Komputer Lain (komputer 1) :
IP Address : 192.168.0.5
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : Kosongin aja
DNS : Kosongin aja
Setting LAN card pada Komputer Lain (komputer 2,3,4,5,dsb):
IP Address : 192.168.0.10
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.0.5
Prefered DNS server : Samakan dengan DNS pada LAN card yang konek ke internet
Alternate DNS server : Samakan dengan DNS pada LAN card yang konek ke internet

Hubungkan LAN kedua dan silakan browsing
sambungkan LAN card antara komputer 1 dan komputer 2 dengan menggunakan kabel cross. silakan browsing.
tambahan :

bagi yang tidak tau cara setting IP:

Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections
Klik kanan -> Properties (pada Local Area Connection)
pada Tab -> general

cari This connection use the following items -> Internet Protocol [TCP/IP]
klik properties -> pada tab general pilih obtain an iP address automaticaly
ini setting yang DHCP, untuk yang statik pilih Use this following IP address.
bagi yang tidak tau cara liat DNS

Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections

klik kiri 2x pada LAN card yang konek ke internet
pada Tab -> SUpport
ada tombol detail, disana ada yang namanya DNS servers, itulah DNS dynamic yang diberikan oleh ISP anda.
note:
1. gunakan kabel cross untuk menghubungkan lan card pc1 dan lan card pc ke 2.
2. gunakan kabel straight untuk menghubungkan cable modem dan lan card pc1
ringkasan :
1. pastikan koneksi internet dari ISP sudah jalan.
2. share koneksi pada LAN card pertama. (liat pada bagian Setting windows agar bisa share koneksi)
3. setting IP, subnet mask, gateway dan dns pada tiap LAN card.
4. selamat internet anda sudah di share.
5. jangan lupa gunakan kabel cross untuk menghubungkan lan card pc1 dan lan card pc2

Rabu, 06 April 2011

About Operation System


Batch File

Dalam MS-DOS, OS/2 dan Windows, fail kelompok (BI: batch file) adalah fail teks yang mengandungi beberapa arahan di dalamnya bertujuan untuk dilakukan oleh pentafsir perintah. Teks yang mengadungi arahan tersebut disimpan dengan sambungan fail '.bat'.

Troubleshooting pada SO
Aktifasi Sistem Operasi
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/ Peringatan Kesalahan

1
Booting terhenti setelah
berhasil melaksanakan
POS
1. Instalasi fisik hard disk, setting
device, prioritas boot pada CMOS
setup bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.


Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de- ngan lambat.
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena
virus, berganti nama atau
berpindah folder Monitor.


Windows explorer tidak
dapat dijalankan, tidak
dapat mengcopi, meng-
ganti nama file dan lain-
lain

Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.

Start menu tidak dapat
dijalankan

Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.

Prosedur Shutdown tidak
dapat dilaksanakan

Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus, ber-
ganti nama atau berpindah folder.

Prosedur Shutdown ber- henti sebelum komputer benar-benar mati
1.
Reset
CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena vi-
rus, berganti nama atau berpin-
dah folder.


Troubleshooting dalam mengoperasikan komputer
 
Troubleshooting sering terjadi, ketika kita mengoperasikan komputer karena faktor yang mempengaruhi terjadinya Troubleshooting mungkin masalah hardware dan software. Oleh karena itu, bagaimana kita bisa untuk menangani Troubleshooting pada PC kita, tanpa harus mengeluarkan biaya. Karena yang mempengaruhi terjadinya Troubleshooting pada komputer, yang sering dialami yaitu virus, tapi bagaimana supaya tidak kena virus, anti virusnya harus terupdate pada komputer. Sebelum kita membahas bagaimana metode penanganannya, kita lihat dulu faktor apa yang menyebabkan terjadi Troubleshooting pada PC adalah :
1. Mungkin masalah virus
2. Komponennya rusak
3. File sistem operasi kehapus
4. Kesalahan dalam register ketika ngedit (Regedit)
5. Tidak terkoneksinya harddisk ke sistem
   6. Sistem operasi error
7. Kapasitas file melebihi, sehingga memori lemah
8. Tidak terkoneksi kabel data harddisk dengan mainboard
9. Konektor power tidak terhubung ke komponen
10. Power Supply bermasalah atau rusak
11. Slot pada mainboard kotor dan lain-lain

Minggu, 03 April 2011

E-Book


Buku elektronik (disingkat Buku-e) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar. Dewasa ini buku elektronik diminati karena ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan buku, dan juga umumnya memiliki fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat dengan cepat dicari dan ditemukan. Terdapat berbagai format buku elektronik yang populer, antara lain adalah teks polos, pdf, jpeg, lit dan html. Masing-masing format memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan juga bergantung dari alat yang digunakan untuk membaca buku elektronik tersebut.
Salah satu usaha untuk melestarikan literatur berbentuk buku yang banyak jumlahnya dan memerlukan biaya perawatan yang mahal adalah dengan melakukan transfer dari bentuk buku ke bentuk buku elektronik. Dalam hal ini akan banyak ruang dan juga upaya yang dihemat untuk merawat literatur-literatur tersebut.
Daftar isi
Format buku elektronik
Terdapat berbagai format buku elektronik yang banyak digunakan. Popularitas umumnya bergantung pada ketersediaan berbagai buku elektronik dalam format tersebut dan mudahnya piranti lunak yang digunakan untuk membaca jenis format tersebut diperoleh.


Teks polos
Teks polos adalah format paling sederhana yang dapat dilihat hampir dalam setiap piranti lunak menggunakan komputer personal. Untuk beberapa devais mobil format dapat dibaca menggunakan piranti lunak yang harus lebih dahulu diinstal.
PDF
Format pdf memberikan kelebihan dalam hal format yang siap untuk dicetak. Bentuknya mirip dengan bentuk buku sebenarnya. Selain itu terdapat pula fitur pencarian, daftar isi, memuat gambar, pranala luar dan juga multimedia.
JPEG
Seperti halnya format gambar lainnya, format JPEG memliki ukuran yang besar dibandingkan informasi teks yang dikandungnya, oleh karena itu format ini umumnya populer bukan untuk buku elektronik yang memilki banyak teks akan tetapi untuk jenis buku komik atau manga yang proporsinya lebih didominasi oleh gambar.
LIT
Format LIT merupakan format dari Microsoft Reader yang memungkinkan teks dalam buku elektronik disesuaikan dengan lebar layar divais mobil yang digunakan untuk mebacanya. Format ini memiliki kelebihan bentuk huruf yang nyaman untuk dibaca.
HTML
Dalam format HTML ini gambar dan teks dapat diakomodasi. Layout tulisan dan gambar dapat diatur, akan tetapi hasil dalam layar kadang tidak sesuai apabila dicetak.
Format Open Electronic Book Package
Format ini dikenal pula sebagai OPF FlipBook. OPF adalah suatu format buku elektronik yang berbasis pada XML yang dibuat oleh sistem buku elektronik. Buku elektronik dalam format ini dikenal saat FlipBooks sebagai piranti lunak penyaji menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping). Terdapat suatu proyek yang sedang berjalan yang berupaya agar format OPF ini dapat dibaca menggunakan penjelajah Internet standar (semisal: Mozilla, Firefox, atau Microsoft Internet Explorer), tanpa perlu adanya perlengkapan (piranti lunak, plugin) tambahan. Saat ini untuk melihat buku elektronik dalam format OPF sehingga diperoleh rasa benar-benar membuka buku (flipping experience) diperlukan piranti lunak penyaji pada sisi klien atau pengguna.
Sumber buku elektronik
Terdapat berbagai sumber buku elektronik yang dapat dicari di Internet, baik yang bebas atau diharuskan membayar terlebih dahulu untuk dapat mengaksesnya.
Buku elektronik di Indonesia
Sumber buku elektronik yang legal di Indonesia, antara lain dirilis oleh Departemen Pendidikan Nasional dengan dibukanya Buku Sekolah Elektronik (BSE)[1]. BSE adalah buku elektronik legal dengan lisensi terbuka yang meliputi buku teks mulai dari tingkatan dasar sampai lanjut. Buku-buku di BSE telah dibeli hak ciptanya oleh pemerintah Indonesia melalui Depdiknas, sehingga bebas diunduh, direproduksi, direvisi serta diperjualbelikan tetapi dengan batas atas harga yang telah ditentukan. Lebih dari itu, seluruh buku ini telah dinilai dan lolos saringan dari penilai di Badan Nasional Standardisasi Pendidikan (BNSP).
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia juga menyediakan sarana bagi penulis dan publik untuk membuka akses atas aneka buku elektronik dengan lisensi terbuka. Sarana ini telah dibuka dengan nama BUKU-e[2]. Selain untuk buku-buku ilmiah, BUKU-e LIPI juga ditujukan untuk buku 'pembelajaran ilmiah', seperti diktat, buku teks, dll. Termasuk buku-buku BSE juga di-mirror di BUKU-e LIPI.
Project Gutenberg
Merupakan layanan buku elektronik terbesar dan tertua yang mendukung buku elektronik secara bebas. Saat ini terdapat lebih dari 25.000 buku elektronik bebas yang dapat ditemukan dalam katalog onlinenya.
arXiv
Yang terdapat di universitas Cornell memberikan akes terbuka terhadap 368.128 referensi elektronik dalam bidang fisika, matematik, sains komputer dan biolog kuantitatif. Beberapa ilmuwan karena peduli dengan penyebaran ilmu pengetahuan yang bebas, menyajikan karyanya dulu di sini sebelum diterbitkan dalam jurnal elektronik bergensi dan berbayar.
The Million Book Project
Adalah proyek sejuta buku yang dikembangkan oleh Universal Library, sebuah perpustaaan digital yang dpelopori oleh Universitas Carnegie Mellon di AS, universitas Zhejiang di China, Institut Sains di India, dan perpustakaan Alexandria di Mesir. didalamnya tedapat referensi dalam 16 bahasa yang koleksi bukunya sudah ada sejak terbitan abad 16.
Referensi
1.      ^ BSE Depdiknas
2.      ^ BUKU-e - buku elektronik terbuka
Pranala luar
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Buku_elektronik